Kamis, 12 Desember 2013

Tips Komunikasi Lancar Dengan Ortu

      Sering mengalami yang namanya buntu, kesal saat ingin menyampaikan keinginan kita sama orang tua kita? Mau bohong, salah, jujur malah dimarahin. Terus, bagaimana caranya? Bete kan kalo ngalamin seperti ini terus-menerus?
     Usia remaja memang usia yang serba tanggung. Dibilang anak-anak, jelas nggak lagi, tetapi dibilang sudah dewasa, belum juga. Di masa-masa ini tentu kamu juga tidak ingin dibilang anak kecil lagi, kamu ingin keberadaan kamu, pemikiran dan ide kamu dihargai. Bukan sekedar dibilang ”ini tidak boleh” atau ”jangan melakukan ini” tanpa penjelasan yang masuk akal.
     Pada dasarnya, semua orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya. Tetapi, tidak semua orangtua bisa menghargai dan mendengarkan pendapat anaknya. Bisa jadi karena sewaktu si orangtua masih muda, dididik secara otoriter dimana anak nggak punya hak untuk berpendapat. Akhirnya, didikan itu nurun lagi ke anaknya. Kan repot kalau seperti ini?
      Terus, gimana dong agar orangtua mau ngerti maksud dan tujuan kita? Sebenarnya, ini bukan perkara yang terlalu sulit, walau tidak bisa dibilang perkara mudah juga. Tetapi, selagi niat kamu baik,aktivitas kamu positif dan bisa menjaga kepercayaan mereka, menaklukan hati ortu bukan perkara sulit, kok.

Berikut ini cara agar komunikasi bisa nyambung dengan ortu:

v Pahami ortumu. Iya, pahami dahulu bahwa sekalipun kamu sebel diomelin sepanjang hari, tujuannya adalah untuk kebaikan dan masa depanmu sendiri.

v Cari waktu yang tepat dan lihat mood mereka. Sebelum memutuskan untuk menyampaikan uneg-uneg kamu, kamu juga harus lihat situasi dan kondisi mereka. Apa mereka lagi senang?Santai?Atau lagi pusing karena beban pekerjaan di kantor atau rumah tangga?Jika mereka lagi lelah atau stress, lebih baik kamu menghindar sesaat. Tunggu jika ortu mulai merasa rileks,jangan menambah beban mereka.

v Lakukan kegiatan yang bisa dilakukan bersama. Sudah jarang makan malam bersama keluarga?Luangkan waktu sejenak bersama keluarga, setidaknya saat makan malam. Dari bincang-bincang ringan, biasanya akan lebih mudah memulai untuk ke masalah inti.

v Sampaikan dengan nada baik. Niat baik kalau disampaikan secara memaksa atau mendesak, dengan nada keras tentunya berbeda jika disampaikan dengan nada lembut. Nah, cobalah sampaikan niat kamu dengan kata-kata dan nada yang halus. Jangan menyinggung perasaan mereka.

v Dengarkan mereka. Apapun reaksi mereka, jangan terpancing. Coba dengar pendapat mereka, hargai pendapat mereka juga. Jika ingin menyela,tunggu sampai mereka selesai berbicara.

v Yakinkan mereka bahwa kamu bisa dipercaya. Setelah itu, apa tindakanmu? Kamu memilih aktivitas yang bisa membantumu mengembangkan potensimu,jadi buktikan bahwa pilihanmu tidak salah dan yakinkan bahwa kamu benar-benar bisa menjaga kepercayaan mereka. Jangan lupa belajar dan tetap menjaga diri dari pergaulan negatif.

Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar