Sering mengalami yang namanya buntu,
kesal saat ingin menyampaikan keinginan kita sama orang tua kita? Mau
bohong, salah, jujur malah dimarahin. Terus, bagaimana caranya? Bete kan
kalo ngalamin seperti ini terus-menerus?
Usia remaja memang usia yang serba tanggung. Dibilang anak-anak, jelas
nggak lagi, tetapi dibilang sudah dewasa, belum juga. Di masa-masa ini
tentu kamu juga tidak ingin dibilang anak kecil lagi, kamu ingin
keberadaan kamu, pemikiran dan ide kamu dihargai. Bukan sekedar dibilang
”ini tidak boleh” atau ”jangan melakukan ini” tanpa penjelasan yang
masuk akal.
Pada dasarnya, semua orangtua ingin yang terbaik
untuk anaknya. Tetapi, tidak semua orangtua bisa menghargai dan
mendengarkan pendapat anaknya. Bisa jadi karena sewaktu si orangtua
masih muda, dididik secara otoriter dimana anak nggak punya hak untuk
berpendapat. Akhirnya, didikan itu nurun lagi ke anaknya. Kan repot
kalau seperti ini?
Terus, gimana dong agar orangtua mau ngerti
maksud dan tujuan kita? Sebenarnya, ini bukan perkara yang terlalu
sulit, walau tidak bisa dibilang perkara mudah juga. Tetapi, selagi niat
kamu baik,aktivitas kamu positif dan bisa menjaga kepercayaan mereka,
menaklukan hati ortu bukan perkara sulit, kok.
Berikut ini cara agar komunikasi bisa nyambung dengan ortu:
v Pahami ortumu. Iya, pahami dahulu bahwa sekalipun kamu sebel
diomelin sepanjang hari, tujuannya adalah untuk kebaikan dan masa
depanmu sendiri.
v Cari waktu yang tepat dan lihat mood
mereka. Sebelum memutuskan untuk menyampaikan uneg-uneg kamu, kamu juga
harus lihat situasi dan kondisi mereka. Apa mereka lagi
senang?Santai?Atau lagi pusing karena beban pekerjaan di kantor atau
rumah tangga?Jika mereka lagi lelah atau stress, lebih baik kamu
menghindar sesaat. Tunggu jika ortu mulai merasa rileks,jangan menambah
beban mereka.
v Lakukan kegiatan yang bisa dilakukan bersama.
Sudah jarang makan malam bersama keluarga?Luangkan waktu sejenak bersama
keluarga, setidaknya saat makan malam. Dari bincang-bincang ringan,
biasanya akan lebih mudah memulai untuk ke masalah inti.
v
Sampaikan dengan nada baik. Niat baik kalau disampaikan secara memaksa
atau mendesak, dengan nada keras tentunya berbeda jika disampaikan
dengan nada lembut. Nah, cobalah sampaikan niat kamu dengan kata-kata
dan nada yang halus. Jangan menyinggung perasaan mereka.
v
Dengarkan mereka. Apapun reaksi mereka, jangan terpancing. Coba dengar
pendapat mereka, hargai pendapat mereka juga. Jika ingin menyela,tunggu
sampai mereka selesai berbicara.
v Yakinkan mereka bahwa kamu
bisa dipercaya. Setelah itu, apa tindakanmu? Kamu memilih aktivitas yang
bisa membantumu mengembangkan potensimu,jadi buktikan bahwa pilihanmu
tidak salah dan yakinkan bahwa kamu benar-benar bisa menjaga kepercayaan
mereka. Jangan lupa belajar dan tetap menjaga diri dari pergaulan
negatif.
Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar