Kamis, 12 Desember 2013

Tes Rorschach

Latar Belakang dan Sejarah Tes Rorschach
Pertama kali teknik ini dipublikasikan secara resmi tahun 1921 oleh Hermann Rorschach dalam monografnya Psychodiagnostik. Dalam monografnya Hermann Rorschach mengemukakan bercak tinta yang terpilih, temuan diagnostiknya, dan landasan teori dari temuannya.
Hermann Rorschach dilahirkan di Zurich, swiss pada tanggal 8 Nopember 1884. Ayahnya seorang guru menggambar. Pada mulanya Rorschach mendalami ilmu pengetahuan alam di sekolahnya, tetapi kematian ayahnya dalam usia muda telah merubah pendiriannya. Dia mulai tertarik pada bidang kedokteran dan belajar di Nuenberg, Zurich, Berne, dan Berlin.
Pengalaman praktisnya di bidang psikiatris diperoleh dari beberapa rumah sakit tempat dia bekerja. Hermann Rorschach adalah seorang dengan pribadi yang menarik, fleksibel, mudah menyesuaikan diri, dan sangat berbakat untuk instrokpeksi dan sintesis. Emosinya yang matang, hangat dan menyenangkan dan di kombinasi dengan kecerdasan yang mencapai tingkat jenius, membuatnya menjadi psikiater yang ternama.
Selama 10 tahun bekerja di beberapa rumah sakit Rorschach terus mengadakan penelitian dengan menggunakan bercak tinta, bidang yang diminatinya sejak dia lulus dari sekolah kedokteran. Hasil dari penelitiannya itu kemudian ditulis dalam sebuah monograph dengan judul Psychodiagnostik yang terbit pada tahun 1921.
Eksperimen Hermann Rorschach
Dalam psychodiagnostic tersebut Rorschach menulis bahwa dia telah menyeleksi satu seri bercak tinta yang terdiri dari 10 kartu dari beribu-ribu kartu yang telah dicobakan. Tidak semua pola yang dibuat dapat diuji cobakan, paling tidak harus memenuhi 2 persyaratan, yaitu:
  • Bentuk gambar tersebut relatif simpel.Distribusi 
  • bercak harus memenuhi persyaratan komposisi tertentu.
          Subjek eksperimen Rorschach sebagian besar memang adalah para penyandang masalah kejiwaan. Tetapi Rorschach juga menggunakan subjek orang-orang normal, baik yang berpendidikan maupun tidak berpendidikan. Rorschach lebih menekankan untuk memahami bagaimana seseorang menghayati sesuatu, kurang mementingkan apa isi penghayatannya. Kalau ada orang yang mengalami ketakutan, atau kecemasan, bukan isi ketakutan atau kecemasan itu yang dilihat, tetapi bagaimana dia mengahayati kecemasan itu sebagai suatu gejala psikologis, bagaimana hubungannya dengan fungsi-fungsi psikologis yang lain.Penerapan tes Rorschach sebagian besar di bidang klinis, baik di rumah sakit maupun di klinik psikiatris dan psikologis. Tetapi tes Rorschach juga bisa menjadi terapi, ada testi yang mengatakan ketika selesai menjalani tes ini testi merasa lega dan hilang beban pikiran dan emosionalnya.
Teknik Rorschach juga banyak digunakan di luar bidang klinis. Misalnya di bidang militer dan industri, tes Rorschach banyak digunakan sebagai alat seleksi. termasuk pengguna tes Rorschach secara kelompok (Williams & Kellman, 1962).
 Cara membuat bercak tinta dalam Tes Rorschach:
Tinta ditumpahkan di sehelai kertas, lalu kertas dilipat, tinta kemudian menyebar di kertas. Tidak semua figur dapat digunakan, hanya yang memenuhi kondisi tertentu yang dapat dipakai. Pertama, bentuknya harus relatif simpel, yang kompleks malah menyulitkan komputasi faktor-faktornya. Selanjutnya, bercak tersebut tidak boleh sugestif. Setiap figur yang memenuhi persyaratan, harus diujicobakan sebelum digunakan sebagai alat tes.
 
 Standarisasi Alat Tes
·    Alat tes ini distandardisasi dengan populasi pasien Rumah Sakit tempat Hermann menjabat sebagai kepala psikiater, ini merupakan hasil kerja 10 tahun riset dan eksplorasi.
·         Terpilihlah 10 kartu dari ribuan bercak percobaan.
 
Kartu-kartu Dalam Tes Rorschach
           Dalam Administrasi Tes Rorschach terdapat sepuluh kartu yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
  1. Kartu achromatik. Kelompok kartu ini hanya mempunyai warna hitam, putih dan abu-abu, yaitu kartu I, IV, V, VI, dan VII 
  2. Kartu chromatic. Kelompok kartu kromatik mempunyai aneka warna lain, misalnya merah, biru hijau dan sebagainya, yaitu kartu II, III, VIII, IX, dan X.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar