Melihat permasalahan
yang sedang kita hadapi seperti yang tergambarkan di atas bahwa, sebagai
orang tua, harus melakukan tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Namun
sebelum kita mengatasi permasalahan tersebut, alangkah baiknya sebagai
orang tua yang bijak, kita perlu memahami faktor utama yang menyebabkan
anak kecanduan game online agar kita bisa mengatasinya sejak dini, yaitu
:
1. BOSAN
Salah
satu pemicu yang menyebabkan anak bermain game online adalah rasa bosan
yang dimiliki anak, dengan rasa bosan yang ia rasakan akan menjadi
pendorong untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game. Hal ini
terjadi karena rutinitas yang menjemukan, tidak ada kesempatan bagi
anak-anak untuk relaks dari padatnya jadwal sekolah, belajar, dan les.
Belum lagi pengaruh suasana di rumah yang jauh dari kenyamanan. Maka
game online adalah bentuk pelampiasan anak untuk menghilangkan rasa
bosan yang ia rasakan. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan orangtua
adalah sebagai berikut :
- Berdiskusi kepada anak mengenai aktivitas hariannya. Hal ini penting karena sebagai bentuk perhatian orang tua kepada anak, dan juga supaya orangtua mampu mengkontrol, mengatahui, dan memahami aktivitas apa saja yang dilakukan anak dalam kesehariannya.
- Membuat kejutan sela rutinitas anak bisa berupa hadiah atau hiburan. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memberikan motivasi anak dalam melakukan aktivitasnya.
- Merencanakan program liburan bersama anak. Liburan bersama anak juga merupakan suatu hal yang sangat penting, agar anak tidak bosan dengan aktivatasnya sehari-sehari yang sangat padat.
2. STRES
Perilaku
stres muncul karena beban yang terlalu berat dirasakan oleh anak, serta
ketidakmampuannya mengelola masalah yang ia hadapi. Hal ini terjadi
karena anak tidak punya ruang untuk curhat dan bercerita. Sehingga emosi
yang mereka rasakan menumpuk, dan lambat laun membuat anak makin
gelisah. Apabila kita mendapati hal ini, yang bisa kita lakukan adalah
sebagai berikut :
- Mengevaluasi jadwal harian anak agar tidak terlalu memberatkan baik fisik maupun otaknya.
- menyediakan waktu untuk mendengarkan curhat anak secara rutin.
- Menfasilitasi anak untuk aktif dalam berolahraga seperti beladiri, basket, atau bola, dll. Sebab salah satu cara menyalurkan emosi bagi anak adalah dengan berolahraga.
Apabila kita dapat mengantisipasi kedua hal
di atas, maka yang kita lakukan adalah cukup dengan mengawasi dan
membuat aturan bagi anak dalam bermain game, yaitu :
- Meletakkan komputer dan perangkat permainan dalam ruang terbuka yang mudah diawasi.
- Memberikan pemahaman kepada anak mengenai dampak dari game online melalui diskusi hangat.
- Membuat kesepakatan dengan anak berapa lama bermain game.
- Bertindak tegas jika anak melanggar waktu yang disepakati dengan memberikan konsekuensi berupa pembatasan kesenangan dalam aktivitas lain. Konsekuensi harus sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
- Memberitahukan kepada orangtua juka ingin bermain game di luar rumah. Dengan tetap menyepakati berapa lama waktu yang diberikan untuk bermain game, dan mencari informasi lingkungan dan teman anak bergaul.
Uraian
di atas adalah merupakan cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi
agar anak tidak kecanduan game online. Namun apabila kita sudah
terlambat mengantisipasi, sehingga anak kita terlanjur kecanduan game
online. Jika hal ini terjadi beberapa tindakan yang dapat kita lakukan
adalah :
- Segera melakukan diskusi bersama anak mengenai dampak negatif yang dirasakan akibat kecanduan game online.
- Merencanakan bersama alternatif kegiatan bagi anak dalam mengisi waktu luangnya.
- Melakukan evaluasi berkala untuk melihat kemajuan anak dalam mengatasi rasa candunya, dan jangan lupa memberikan apresiasi jika anak berhasil mengurangi kecanduannya.
- Jika usaha untuk melepaskan diri dari kecanduan game online ini progresnya berjalan lambat, jangan menyerah. Kita harus lebih sabar, dan tetap terus berusaha.
- Di rumah, orangtua juga memberikan contoh yang patut diteladani, dengan tidak berlama-lama didepan perangkat komputer, apalagi jika bukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Jika dalam perjalanannya ternyata orangtua mengalami kesulitan, dan anak sudah berada dalam kecanduan yang sangat parah, maka memintalah bantuan kepada ahli terapis.
Sekarang ini hampir semua anak-anak bermain video game.Permainan ini
dapat dimainkan di komputer secara online,konsol game maupun
ponsel.Meskipun banyak orangtua akan sangat senang jika game online
terbatas hanya pada program-program pendidikan,namun kenyataannya adalah
bahwa anak-anak bermain game online terutama untuk hiburan murni,bukan
untuk pendidikan.
Perlu diingat bahwa jika anak-anak bermain game online tidak berlebihan,penelitian menunjukkan bahwa sedikit (jika ada) kerugian dari bermain game online.Namun,ada beberapa anak yang bermain game online secara berlebihan,menolak untuk melakukan hal lain dan yang membuat game online menjadi prioritas nomor satu dalam hidup mereka.Anak-anak dapat kecanduan game online dan orangtua memang seharusnya merasa khawatir tentang masalah ini.Apa saja tanda-tanda anak kecanduan game online?
1.Sebagian besar dari “waktu luang” mereka dihabiskan di komputer atau bermain video game.
2.Kelelahan,kecenderungan untuk tertidur di sekolah.
3.Tidak mengerjakan PR tepat waktu.
4.Nilainya memburuk
5.Memilih komputer atau bermain video game daripada menghabiskan waktu dengan teman-teman atau keluarga.
6.Terputus dari berbagai kegiatan sosial
7.Mudah marah,rewel atau gelisah ketika tidak bermain video game atau game online.
2.Untuk mencegah kecanduan game online,anak harus di batasi bermain game online tidak lebih dari satu atau dua jam per hari – terutama selama tahun ajaran sekolah.
3.Meskipun jika anak bermain game online beberapa jam dapat memberikan waktu luang yang berharga untuk ibu dan ayah yang sibuk,orang tua perlu memastikan bahwa game online tidak menjadi kegiatan utama anak mereka.
4.Akses untuk game online harus dipandang sebagai hak istimewa yang diperoleh anak,bukan hak otomatis.
Kita bisa meminta anak kita untuk bergabung dalam suatu kegiatan positif yang tidak melibatkan hal-hal secara online.
2.Tamasya Keluarga
Ajak mereka untuk pergi ke pantai atau keluar kota di mana mereka akan menikmati alam dengan keluarga dan teman-teman mereka.Dengan melakukan ini,kita dapat mengekspos mereka keluar dan pada saat yang sama membuat mereka offline untuk beberapa waktu.
3.Kegiatan Olahraga
Kegiatan lain seperti olahraga dapat membantu anak melupakan game online. Ajaklah anak pergi ke taman untuk bermain basket,sepak bola atau baseball.Ini akan membantu mereka mengatasi kecanduan game online.
4.Ekstrakurikuler Sekolah
Doronglah anak kita untuk ikut ekstrakurikuler sekolah sepeti misalnya menari,menyanyi,akting seni atau sepak bola.Hal ini dapat berfungsi sebagai gangguan untuk kegiatan online mereka.Dengan demikian dapat membuat mereka menjadi lebih bersosialisasi dan menikmati waktu bersama orang lain secara fisik.
5.Kegiatan Agama
Ajak meraka untuk ikut mengaji di masjid terdekat untuk belajar membaca Quran dan belajar sholat.Aktifitas ini tidak hanya dapat membantu mereka secara fisik dan mental,tetapi juga dapat membantu mereka secara rohani yang pada gilirannya dapat membuat mereka menjadi anak yang lebih baik.
- See more at: http://tipkecantikan.com/bunda-anak/parenting/tips-cara-mencegah-dan-mengatasi-anak-kecanduan-game-online/#sthash.m6dWO26R.dpuf
Perlu diingat bahwa jika anak-anak bermain game online tidak berlebihan,penelitian menunjukkan bahwa sedikit (jika ada) kerugian dari bermain game online.Namun,ada beberapa anak yang bermain game online secara berlebihan,menolak untuk melakukan hal lain dan yang membuat game online menjadi prioritas nomor satu dalam hidup mereka.Anak-anak dapat kecanduan game online dan orangtua memang seharusnya merasa khawatir tentang masalah ini.Apa saja tanda-tanda anak kecanduan game online?
Ciri-ciri Anak Kecanduan Game Online
Berikut adalah beberapa gejala atau ciri-ciri anak kecanduan game online serta kecanduan video game ,untuk membantu menentukan apakah anak Anda kecanduan video game.1.Sebagian besar dari “waktu luang” mereka dihabiskan di komputer atau bermain video game.
2.Kelelahan,kecenderungan untuk tertidur di sekolah.
3.Tidak mengerjakan PR tepat waktu.
4.Nilainya memburuk
5.Memilih komputer atau bermain video game daripada menghabiskan waktu dengan teman-teman atau keluarga.
6.Terputus dari berbagai kegiatan sosial
7.Mudah marah,rewel atau gelisah ketika tidak bermain video game atau game online.
Tips Mencegah Anak Kecanduan Game Online
1.Bermain game online seharusnya diperbolehkan hanya setelah anak selesai mengerjakan tanggung jawabnya. Misalnya,orang tua sangat dianjurkan untuk menetapkan aturan bahwa gama online atau video game hanya boleh dimainkan setelah anak selesai mengerjakan PR.2.Untuk mencegah kecanduan game online,anak harus di batasi bermain game online tidak lebih dari satu atau dua jam per hari – terutama selama tahun ajaran sekolah.
3.Meskipun jika anak bermain game online beberapa jam dapat memberikan waktu luang yang berharga untuk ibu dan ayah yang sibuk,orang tua perlu memastikan bahwa game online tidak menjadi kegiatan utama anak mereka.
4.Akses untuk game online harus dipandang sebagai hak istimewa yang diperoleh anak,bukan hak otomatis.
Tips Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game Online
1.Expose Anak ke Aktifitas LainKita bisa meminta anak kita untuk bergabung dalam suatu kegiatan positif yang tidak melibatkan hal-hal secara online.
2.Tamasya Keluarga
Ajak mereka untuk pergi ke pantai atau keluar kota di mana mereka akan menikmati alam dengan keluarga dan teman-teman mereka.Dengan melakukan ini,kita dapat mengekspos mereka keluar dan pada saat yang sama membuat mereka offline untuk beberapa waktu.
3.Kegiatan Olahraga
Kegiatan lain seperti olahraga dapat membantu anak melupakan game online. Ajaklah anak pergi ke taman untuk bermain basket,sepak bola atau baseball.Ini akan membantu mereka mengatasi kecanduan game online.
4.Ekstrakurikuler Sekolah
Doronglah anak kita untuk ikut ekstrakurikuler sekolah sepeti misalnya menari,menyanyi,akting seni atau sepak bola.Hal ini dapat berfungsi sebagai gangguan untuk kegiatan online mereka.Dengan demikian dapat membuat mereka menjadi lebih bersosialisasi dan menikmati waktu bersama orang lain secara fisik.
5.Kegiatan Agama
Ajak meraka untuk ikut mengaji di masjid terdekat untuk belajar membaca Quran dan belajar sholat.Aktifitas ini tidak hanya dapat membantu mereka secara fisik dan mental,tetapi juga dapat membantu mereka secara rohani yang pada gilirannya dapat membuat mereka menjadi anak yang lebih baik.
- See more at: http://tipkecantikan.com/bunda-anak/parenting/tips-cara-mencegah-dan-mengatasi-anak-kecanduan-game-online/#sthash.m6dWO26R.dpuf
Sekarang ini hampir semua anak-anak bermain video game.Permainan ini
dapat dimainkan di komputer secara online,konsol game maupun
ponsel.Meskipun banyak orangtua akan sangat senang jika game online
terbatas hanya pada program-program pendidikan,namun kenyataannya adalah
bahwa anak-anak bermain game online terutama untuk hiburan murni,bukan
untuk pendidikan.
Perlu diingat bahwa jika anak-anak bermain game online tidak berlebihan,penelitian menunjukkan bahwa sedikit (jika ada) kerugian dari bermain game online.Namun,ada beberapa anak yang bermain game online secara berlebihan,menolak untuk melakukan hal lain dan yang membuat game online menjadi prioritas nomor satu dalam hidup mereka.Anak-anak dapat kecanduan game online dan orangtua memang seharusnya merasa khawatir tentang masalah ini.Apa saja tanda-tanda anak kecanduan game online?
1.Sebagian besar dari “waktu luang” mereka dihabiskan di komputer atau bermain video game.
2.Kelelahan,kecenderungan untuk tertidur di sekolah.
3.Tidak mengerjakan PR tepat waktu.
4.Nilainya memburuk
5.Memilih komputer atau bermain video game daripada menghabiskan waktu dengan teman-teman atau keluarga.
6.Terputus dari berbagai kegiatan sosial
7.Mudah marah,rewel atau gelisah ketika tidak bermain video game atau game online.
2.Untuk mencegah kecanduan game online,anak harus di batasi bermain game online tidak lebih dari satu atau dua jam per hari – terutama selama tahun ajaran sekolah.
3.Meskipun jika anak bermain game online beberapa jam dapat memberikan waktu luang yang berharga untuk ibu dan ayah yang sibuk,orang tua perlu memastikan bahwa game online tidak menjadi kegiatan utama anak mereka.
4.Akses untuk game online harus dipandang sebagai hak istimewa yang diperoleh anak,bukan hak otomatis.
Kita bisa meminta anak kita untuk bergabung dalam suatu kegiatan positif yang tidak melibatkan hal-hal secara online.
2.Tamasya Keluarga
Ajak mereka untuk pergi ke pantai atau keluar kota di mana mereka akan menikmati alam dengan keluarga dan teman-teman mereka.Dengan melakukan ini,kita dapat mengekspos mereka keluar dan pada saat yang sama membuat mereka offline untuk beberapa waktu.
3.Kegiatan Olahraga
Kegiatan lain seperti olahraga dapat membantu anak melupakan game online. Ajaklah anak pergi ke taman untuk bermain basket,sepak bola atau baseball.Ini akan membantu mereka mengatasi kecanduan game online.
4.Ekstrakurikuler Sekolah
Doronglah anak kita untuk ikut ekstrakurikuler sekolah sepeti misalnya menari,menyanyi,akting seni atau sepak bola.Hal ini dapat berfungsi sebagai gangguan untuk kegiatan online mereka.Dengan demikian dapat membuat mereka menjadi lebih bersosialisasi dan menikmati waktu bersama orang lain secara fisik.
5.Kegiatan Agama
Ajak meraka untuk ikut mengaji di masjid terdekat untuk belajar membaca Quran dan belajar sholat.Aktifitas ini tidak hanya dapat membantu mereka secara fisik dan mental,tetapi juga dapat membantu mereka secara rohani yang pada gilirannya dapat membuat mereka menjadi anak yang lebih baik.
- See more at: http://tipkecantikan.com/bunda-anak/parenting/tips-cara-mencegah-dan-mengatasi-anak-kecanduan-game-online/#sthash.m6dWO26R.dpufSeperti yang sudah kita ketahui bahwa generasi muda saat ini, telah dihadapkan dengan perang teknologi seperti maraknya Game Online yang mudah diakses oleh siapapun baik orang dewasa, bahkan anak-anak sekalipun. Dengan semakin mudahnya akses internet bagi kita semua, sebagian orang tua mungkin dipusingkan dengan permasalah anak yang mulai kecanduan terhadap game online. Mulanya memang bermain game seperti biasa hanya untuk mengisi waktu luang, namun lama-kelamaan, apabila hal ini terus saja dibiarkan maka anak-anak akan menjadi kecanduan yang sangat luar biasa, bahkan sulit untuk dikendalikan. Dampak lain, anak-anak bisa saja tiba-tiba menjadi pribadi yang berani, kreatif, lincah dan agresif. Padahal bisa jadi mereka pada dasarnya adalah anak-anak yang pemalu dan minder. Sehingga banyak kasus terjadi seperti, anak akan bersikap liar tanpa aturan, mereka bisa memukul, membunuh, mencuri tanpa mendapatkan konsekuensi nyata. Inilah bahayanya yang secara tidak sadar anak-anak telah diajari bertindak tanpa aturan sosial.
Perlu diingat bahwa jika anak-anak bermain game online tidak berlebihan,penelitian menunjukkan bahwa sedikit (jika ada) kerugian dari bermain game online.Namun,ada beberapa anak yang bermain game online secara berlebihan,menolak untuk melakukan hal lain dan yang membuat game online menjadi prioritas nomor satu dalam hidup mereka.Anak-anak dapat kecanduan game online dan orangtua memang seharusnya merasa khawatir tentang masalah ini.Apa saja tanda-tanda anak kecanduan game online?
Ciri-ciri Anak Kecanduan Game Online
Berikut adalah beberapa gejala atau ciri-ciri anak kecanduan game online serta kecanduan video game ,untuk membantu menentukan apakah anak Anda kecanduan video game.1.Sebagian besar dari “waktu luang” mereka dihabiskan di komputer atau bermain video game.
2.Kelelahan,kecenderungan untuk tertidur di sekolah.
3.Tidak mengerjakan PR tepat waktu.
4.Nilainya memburuk
5.Memilih komputer atau bermain video game daripada menghabiskan waktu dengan teman-teman atau keluarga.
6.Terputus dari berbagai kegiatan sosial
7.Mudah marah,rewel atau gelisah ketika tidak bermain video game atau game online.
Tips Mencegah Anak Kecanduan Game Online
1.Bermain game online seharusnya diperbolehkan hanya setelah anak selesai mengerjakan tanggung jawabnya. Misalnya,orang tua sangat dianjurkan untuk menetapkan aturan bahwa gama online atau video game hanya boleh dimainkan setelah anak selesai mengerjakan PR.2.Untuk mencegah kecanduan game online,anak harus di batasi bermain game online tidak lebih dari satu atau dua jam per hari – terutama selama tahun ajaran sekolah.
3.Meskipun jika anak bermain game online beberapa jam dapat memberikan waktu luang yang berharga untuk ibu dan ayah yang sibuk,orang tua perlu memastikan bahwa game online tidak menjadi kegiatan utama anak mereka.
4.Akses untuk game online harus dipandang sebagai hak istimewa yang diperoleh anak,bukan hak otomatis.
Tips Cara Mengatasi Anak Kecanduan Game Online
1.Expose Anak ke Aktifitas LainKita bisa meminta anak kita untuk bergabung dalam suatu kegiatan positif yang tidak melibatkan hal-hal secara online.
2.Tamasya Keluarga
Ajak mereka untuk pergi ke pantai atau keluar kota di mana mereka akan menikmati alam dengan keluarga dan teman-teman mereka.Dengan melakukan ini,kita dapat mengekspos mereka keluar dan pada saat yang sama membuat mereka offline untuk beberapa waktu.
3.Kegiatan Olahraga
Kegiatan lain seperti olahraga dapat membantu anak melupakan game online. Ajaklah anak pergi ke taman untuk bermain basket,sepak bola atau baseball.Ini akan membantu mereka mengatasi kecanduan game online.
4.Ekstrakurikuler Sekolah
Doronglah anak kita untuk ikut ekstrakurikuler sekolah sepeti misalnya menari,menyanyi,akting seni atau sepak bola.Hal ini dapat berfungsi sebagai gangguan untuk kegiatan online mereka.Dengan demikian dapat membuat mereka menjadi lebih bersosialisasi dan menikmati waktu bersama orang lain secara fisik.
5.Kegiatan Agama
Ajak meraka untuk ikut mengaji di masjid terdekat untuk belajar membaca Quran dan belajar sholat.Aktifitas ini tidak hanya dapat membantu mereka secara fisik dan mental,tetapi juga dapat membantu mereka secara rohani yang pada gilirannya dapat membuat mereka menjadi anak yang lebih baik.
- See more at: http://tipkecantikan.com/bunda-anak/parenting/tips-cara-mencegah-dan-mengatasi-anak-kecanduan-game-online/#sthash.m6dWO26R.dpufSeperti yang sudah kita ketahui bahwa generasi muda saat ini, telah dihadapkan dengan perang teknologi seperti maraknya Game Online yang mudah diakses oleh siapapun baik orang dewasa, bahkan anak-anak sekalipun. Dengan semakin mudahnya akses internet bagi kita semua, sebagian orang tua mungkin dipusingkan dengan permasalah anak yang mulai kecanduan terhadap game online. Mulanya memang bermain game seperti biasa hanya untuk mengisi waktu luang, namun lama-kelamaan, apabila hal ini terus saja dibiarkan maka anak-anak akan menjadi kecanduan yang sangat luar biasa, bahkan sulit untuk dikendalikan. Dampak lain, anak-anak bisa saja tiba-tiba menjadi pribadi yang berani, kreatif, lincah dan agresif. Padahal bisa jadi mereka pada dasarnya adalah anak-anak yang pemalu dan minder. Sehingga banyak kasus terjadi seperti, anak akan bersikap liar tanpa aturan, mereka bisa memukul, membunuh, mencuri tanpa mendapatkan konsekuensi nyata. Inilah bahayanya yang secara tidak sadar anak-anak telah diajari bertindak tanpa aturan sosial.
Melihat permasalahan
yang sedang kita hadapi seperti yang tergambarkan di atas bahwa, sebagai
orang tua, harus melakukan tindakan untuk mengatasi hal tersebut. Namun
sebelum kita mengatasi permasalahan tersebut, alangkah baiknya sebagai
orang tua yang bijak, kita perlu memahami faktor utama yang menyebabkan
anak kecanduan game online agar kita bisa mengatasinya sejak dini, yaitu
:
1. BOSAN
Salah
satu pemicu yang menyebabkan anak bermain game online adalah rasa bosan
yang dimiliki anak, dengan rasa bosan yang ia rasakan akan menjadi
pendorong untuk menghabiskan waktunya dengan bermain game. Hal ini
terjadi karena rutinitas yang menjemukan, tidak ada kesempatan bagi
anak-anak untuk relaks dari padatnya jadwal sekolah, belajar, dan les.
Belum lagi pengaruh suasana di rumah yang jauh dari kenyamanan. Maka
game online adalah bentuk pelampiasan anak untuk menghilangkan rasa
bosan yang ia rasakan. Beberapa tindakan yang dapat dilakukan orangtua
adalah sebagai berikut :
- Berdiskusi kepada anak mengenai aktivitas hariannya. Hal ini penting karena sebagai bentuk perhatian orang tua kepada anak, dan juga supaya orangtua mampu mengkontrol, mengatahui, dan memahami aktivitas apa saja yang dilakukan anak dalam kesehariannya.
- Membuat kejutan sela rutinitas anak bisa berupa hadiah atau hiburan. Hal ini dilakukan bertujuan untuk memberikan motivasi anak dalam melakukan aktivitasnya.
- Merencanakan program liburan bersama anak. Liburan bersama anak juga merupakan suatu hal yang sangat penting, agar anak tidak bosan dengan aktivatasnya sehari-sehari yang sangat padat.
2. STRES
Perilaku
stres muncul karena beban yang terlalu berat dirasakan oleh anak, serta
ketidakmampuannya mengelola masalah yang ia hadapi. Hal ini terjadi
karena anak tidak punya ruang untuk curhat dan bercerita. Sehingga emosi
yang mereka rasakan menumpuk, dan lambat laun membuat anak makin
gelisah. Apabila kita mendapati hal ini, yang bisa kita lakukan adalah
sebagai berikut :
- Mengevaluasi jadwal harian anak agar tidak terlalu memberatkan baik fisik maupun otaknya.
- menyediakan waktu untuk mendengarkan curhat anak secara rutin.
- Menfasilitasi anak untuk aktif dalam berolahraga seperti beladiri, basket, atau bola, dll. Sebab salah satu cara menyalurkan emosi bagi anak adalah dengan berolahraga.
Apabila kita dapat mengantisipasi kedua hal
di atas, maka yang kita lakukan adalah cukup dengan mengawasi dan
membuat aturan bagi anak dalam bermain game, yaitu :
- Meletakkan komputer dan perangkat permainan dalam ruang terbuka yang mudah diawasi.
- Memberikan pemahaman kepada anak mengenai dampak dari game online melalui diskusi hangat.
- Membuat kesepakatan dengan anak berapa lama bermain game.
- Bertindak tegas jika anak melanggar waktu yang disepakati dengan memberikan konsekuensi berupa pembatasan kesenangan dalam aktivitas lain. Konsekuensi harus sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
- Memberitahukan kepada orangtua juka ingin bermain game di luar rumah. Dengan tetap menyepakati berapa lama waktu yang diberikan untuk bermain game, dan mencari informasi lingkungan dan teman anak bergaul.
Uraian
di atas adalah merupakan cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi
agar anak tidak kecanduan game online. Namun apabila kita sudah
terlambat mengantisipasi, sehingga anak kita terlanjur kecanduan game
online. Jika hal ini terjadi beberapa tindakan yang dapat kita lakukan
adalah :
- Segera melakukan diskusi bersama anak mengenai dampak negatif yang dirasakan akibat kecanduan game online.
- Merencanakan bersama alternatif kegiatan bagi anak dalam mengisi waktu luangnya.
- Melakukan evaluasi berkala untuk melihat kemajuan anak dalam mengatasi rasa candunya, dan jangan lupa memberikan apresiasi jika anak berhasil mengurangi kecanduannya.
- Jika usaha untuk melepaskan diri dari kecanduan game online ini progresnya berjalan lambat, jangan menyerah. Kita harus lebih sabar, dan tetap terus berusaha.
- Di rumah, orangtua juga memberikan contoh yang patut diteladani, dengan tidak berlama-lama didepan perangkat komputer, apalagi jika bukan untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Jika dalam perjalanannya ternyata orangtua mengalami kesulitan, dan anak sudah berada dalam kecanduan yang sangat parah, maka memintalah bantuan kepada ahli terapis.
bagaimana jika anak itu hanya ingin memiliki teman dan temannyalah yang mengajaknya untuk bermain game online. seiring waktu dia nyaman dalam dunia itu karena ia hanya memiki teman di saat bermain bersama. dan jika kita melarangnya untuk berteman dengan mereka dia tidak akan mempunyai teman dan kesepian (introvert, sukar bergaul), dan bisa lebihn tertekan daripada yang di atas
BalasHapus