Kamis, 12 Desember 2013

Psikodiagnostik

1. Pengertian Psikodiagnostik
  Psikodiagnostik berasal dari dua kata, yaitu psikologi dan diagnostik. Psikologi adalah ilmu tentang manusia dan diagnostik adalah mencari tahu. Jadi, psikodiagnostik adalah alat bantu utama untuk mencari pengertian tentang tingkah laku manusia.Penggunaan istilah psikodianostik awalnya muncul oleh HERMANN RORSCHACH menerbitkan penyelidikan dengan metode Roschacrh dalam lapangan – psikatri dengan judul Psikodianostik(1921).  Metoda roschach adalah suatu metode yg timbul dari kebutuhan klinis dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan klinis, yaitu untuk menemukan-menemukan kelainan-kelainan psikis para penderita penyakit jiwa.

2.  Kegunaan Psikodiagnostik
- klinis: untuk memeriksa, meneliti potensi pada klien (fokusnya pada usaha mendeteksi gangguan psikis). Di rumah sakit & pusat2 kesehatan mental.
- legal setting (hukum): membantu proses peradilan agar supaya permasalahan psikologis yang dialami klien bisa menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Di peradilan, LP, tempat2 rehabilitasi.
- educational, vocational selection: pemilihan jurusan, rekruitmen, pemilihan pekerjaan.
- Research setting (penelitian): merupakan pengembangan termasuk up date alat2 penelitian. Di Perguruan Tinggi.

3. Tujuan Psikodiagnostik
1. Memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya; dalam aspek perkembangan intelektual, kepribadian, sosial, emosi. Dapat memahami kebutuhan individu secara optimal.
2. Mengetahui kelemahan2, keunggulan2, agar kehidupannya dapat dimaksimalkan.
3. Pemahaman terhadap individu merupakan sarana yang baik bagi keluarga untuk memberikan perlakuan yang tepat.
4. untuk penempatan pendidikan dan pekerjaan secara tepat.
5. Untuk kepentingan bimbingan konseling.
6. Sebagai bahan proses terapi bila dibutuhkan.

4. Kedudukan psikodiagnostik pada psikologi
a. Psikologi differensial: membicarakan faktor2 yang menyebabkan adanya perbedaan individu dalam kelompoknya. (umur, lingkungan, pembawaan).
b. Psikologi perkembangan: membicarakan rentang kehidupan manusia. (tes inteligensi).
c. Psikologi industri: membantu dalam dalam rekruitmen, seleksi, placement.
d. Penggunaan statistik: psikodiagnostik tidak berarti apa-apa tanpa statistik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar